NOT EVALUATED
NE
DATA DEFICIENT
DD
LEAST CONCERN
LC
2019
NEAR THREATENED
NT
VULNERABLE
VU
ENDANGERED
EN
CRITICAL ENDANGERED
CR
EXTINCT IN THE WILD
EW
EXTINCT
EX
Pangasius polyuranodon
TAKSONOMI
| Kategori | KONSUMSI |
| Kingdom | Animalia |
| Fillum | Chordata |
| Super Kelas | Pisces |
| Kelas | Osteichthyes |
| Ordo | Siluriformes |
| Familia | Pangasiidae |
| Genus | Pangasius |
| Nama Daerah | Sadarin |
| Pengarang | Bleeker, 1852 |
ID GENOM
-
INFORMASI DETAIL
| Kemunculan | Asli |
| Panjang Maksimal | 80.00 cm SL jantan/tidak berjenis kelamin |
| Distribusi | Brunei Darussalam; Indonesia (Sumatera [-0.1119837,80.6819225,5z], Kalimantan [1.4266339,103.3380198,5z]); Malaysia (Sarawak, Peninsular Malaysia) |
| Habitat | air laut |
| Komentar | Terjadi di Sumatra, Jawa, dan sebagian besar daerah aliran sungai utama Kalimantan termasuk Rejang, Kapuas, dan Mahakam (Ref. 7432). Teramati di drainase utama di Sumatera: sungai Musi, Batang Hari, Indragiri, dan Rarem. Juga terdapat di Kalimantan bagian selatan dan barat, dimana ditemukan di R. Barito (tipe lokalitas) (Ref. 46915). Direkam dari Taman Nasional Danau Sentarum di cekungan Kapuas, Kalimantan Barat, Kalimantan (Ref. 56749). |
KARAKTERISTIK MORFOLOGI
- Sirip dubur kurang dari sepertiga PS;
- mata besar (3,5 kali lebih pendek dari panjang kepala);
- duri sirip punggung dan sirip dada tipis;
- sungut tumpul;
- gigi vomerine bersatu membentuk bidang segiempat yang lebarnya 1,5 kali panjangnya tetapi tidak bersatu dengan bidang gigi palatine
UPAYA KONSERVASI
Konservasi Ekosistem dilakukan dengan:
- perlindungan habitat dan populasi ikan;
- rehabilitasi habitat dan populasi ikan;
- penelitian dan pengembangan;
- pemanfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkungan;
- pengembangan sosial ekonomi masyarakat;
- pengawasan dan pengendalian; dan/atau
- monitoring dan evaluasi.